Horor Perang: Kuburan massal ditemukan di Damaskus (FOTO GRAFIS).

Dilansir: 6 Agustus 2012, Pk 18.07

Disunting: 7 Agustus 2012, Pk 11.28

.

Dibahasaindonesiakan oleh Redaksi Dasar Kita dari warita di situs Russia Today rt.com bertajuk Horor of War: Mass grave Dicovered in Damascus (GRAPHIC PHOTOS) beralamat http://rt.com/news/mass-grave-syria-damascus-955/

Mengacu pada warita yang sama di blog  kamerad BJ Murphy The prison gates are open … bertajuk More war crimes by Syrian rebels: Mass grave discovered in Damascus beralamat http://redantliberationarmy.wordpress.com/2012/08/06/more-war-crimes-by-syrian-rebels-mass-grave-discovered-in-damascus/

.

(Potongan gambar dari stasiun video TV Negara Suriah)

Begitu Tentara Suriah mengusir pasukan pemberontak dari ibukota Damaskus, para serdadu menemukan kuburan massal dari 20 mayat, terkubur dibawah batu-batuan dan puing-puing lainnya.

Kuburan massal itu ditemukan di distrik Yelda Damaskus, yang berada di bawah kendali para pemberontak beberapa hari lalu. Dua puluh mayat yang digali tentara dalam keadaan hangus terbakar dan sudah rusak, ujar kantor berita Tiongkok Xinhua

Orang-orang bersenjata melakukan pelecehan dan pembunuhan atas warga sipil, dan lalu menguburkan mayat-mayat itu, kata penduduk setempat kepada koreponden RT Berbahasa Arab (Russia Today  Arabic—Red). Para korban dilaporkan termasuk baik warga sipil maupun personil militer. Beberapa (dari penduduk itu—Red) menjelaskan bau mayat merebak ke seluruh wilayah kota. Yang lainnya mengklaim bahwa jumlah yang dibunuh itu lebih tinggi dari 20 yang dilaporkan.

RT Berbahasa Arab memfilmkan sedepa (footage—Red/The Free Dictionary/KBBI, 1999) permakaman tersebut, tapi disita polisi saat mereka pulang (leaving Suriah?—Red).

(Potongan gambar dari stasiun video TV Negara) Suriah

Bukti aksi pembunuhan massal telah mencuat ke permukaan pada bulan lalu. Video seorang amatir dari Suriah (klik  An amateur video from Syria—Red) muncul secara online memerlihatkan dengan jelas eksekusi para pendukung Assad di Aleppo oleh para pemberontak Tentara Pembebasan Suriah pada 31 Juli (2012; simak hlm 22d atau klik ini—Red).

(Potongan gambar stasiun video TV Negara Suriah)

Kekerasan terakhir ini mencuat setelah Kofi Annan mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah pada akhir Agustus (2012–Red).

Tinggalkan komentar