Email yang Dibajak Mengungkapkan

‘Persetujuan Washington’

Atas Rencana untuk Menggelar Serangan Kimia Suriah

.

Sumber: examiner.com, 30 Januari 2013, alamat:

http://www.examiner.com/article/hacked-e-mails-reveal-washington-approved-plan-to-stage-syria-chemical-attack

Mengacu blog BJ Murphy The prison gates are open …, alamat:

http://redantliberationarmy.wordpress.com/2013/01/30/hacked-e-mails-reveal-washington-approved-plan-to-stage-syria-chemical-attack/

Dibahasaindonesiakan oleh Redaksi Dasar Kita

.

Pada Sabtu (26/1/2013—Red), Cyber War News merilis sebuah penyimpanan data surat elektronik (cache of e-mail—Red) yang diduga dibajak (hacked—Red) oleh seseorang di Malaysia dari kontraktor pertahanan swasta Inggris bernama Britam Defence

Salah satu email (e-mail—Red) berisi diskusi antara Direktur Pengembangan Bisnis Britam Defence David Goulding dan Philip Doughty, pendiri perusahaan.

Dalam surat-suratan itu, terungkap bahwa ada rencana untuk melepaskan (unleash—Red) senjata kimia di Suriah dalam rangka menyalahkan rezim Al Bashar Assad untuk membenarkan sebuah intervensi langsung oleh pasukan AS dan NATO dalam perang saudara negeri itu.

Rencana itu, meskipun, menurut email tersebut, digagas pemerintah Qatar , “telah disetujui oleh Washington.”

Phil

Kami punya tawaran baru. Ini tentang Suriah lagi. Qatar mengusulkan kesepakatan menarik dan bersumpah bahwa ide tersebut disetujui oleh Washington.

Kita harus mengirim SK (senjata kimia/CW chemical weapons—Red) ke Homs, dengan selongsong-g asal Soviet (origin Soviet g-shell—Red) dari Libya, mirip dengan yang bakal Assad miliki.

Mereka ingin kita menyebarkan personel Ukraina kita yang harus bisa berbicara Rusia dan membuat rekaman video.

Terus terang, saya tidak berpikir ini adalah ide yang baik tetapi jumlah uang yang diajukan sangatlah besar. Pendapat Anda?

Salam,

David

Bila email ini otentik, akan mengkonfirmasikan apa yang telah dilaporkan dulu: bahwa al-Qaeda yang memiliki hubungan dengan (connected—Red) pemberontak Suriah berencana untuk melepaskan senjata kimia sebagai sebuah bendera palsu (false flag: operasi mengecohkan lawan, dalam hal ini seolah Suriah-lah yang menggunakan senjata kimia—Red).

Pada Juni, Russia Today  melaporkan bahwa para pemberontak Suriah telah memeroleh masker gas dan senjata kimia dari Libya dan “diduga berencana untuk menggunakannya terhadap warga sipil dan menyematkan lencana kekejaman (pin the atrocity—Red) pada rezim Bashar al-Assad.”

Sebuah perusahaan Saudi diduga kuat memasang pada 1.400 ambulans sistem penyaringan untuk melindungi penumpangnya dari gas dan bahan kimia, setelah para pemberontak Suriah meluncurkan senjata kimia (dengan—Red) menyerang menggunakan peluru-peluru mortir, seluruhnya pada biaya $ 97.000 setiap ambulans. Ambulans-ambulans ini, diberi label “Bantuan Rakyat Suriah,” sesungguhnya akan membawa pasukan AS dan NATO. Menurut Paul Joseph Watson:

Serangan yang akan melibatkan penggunaan fosfor putih (white phosphorus, bahan kimia berbahaya digunakan dalam bom; klik http://rense.com/general87/phos.htm—Red) , sarin (diadopsi NATO pada 1950-an sebagai standar senjata kimia, gas yang ampuh menyerang syaraf —Red) dan gas mustard (menembus kain dan kulit menimbulkan luka bakar luar biasa sakitnya–Red), akan diluncurkan pada sebuah kota padat penduduk dekat perbatasan Suriah / Jordan, mungkin Daraa, setelah itu kendaraan (ambulans—Red) tersebut akan membaur di bawah tameng bantuan kemanusiaan.

Ambulans-ambulans itu  … akan beroperasi dengan kedok misi bantuan untuk membantu para korban serangan senjata kimia, namun pada kenyataannya nol besar kecuali (sebagai—Red) pengangkut personel lapis baja.

Sebuah zona penyangga (buffer zone—Red) akan dibuat “yang akan mengarah pada intervensi militer NATO dengan dalih menghukum rezim Assad atas kekejaman itu.”

Pada Desember (2012—Red), sebuah video yang diposkan online memerlihatkan seorang anggota pemberontak Suriah melakukan uji bahan kimia pada kelinci sementara nyanyian-nyanyian kaum jihad terus mengalun di latar belakang. Dalam video tersebut, ditunjukkan wadah (container—Red) berlabel Tekkim, sebuah perusahaan kimia Turki. Di dinding ada sebuah poster dengan tulisan Arab di atasnya yang berbunyi “Brigade Bayu dari Yang Mahakuasa” (“The Almighty Wind Brigade [Kateebat A Reeh Al Sarsar]”—Red), demikian menurut Syria Tribune.

(Sumber: Syrian Tribun; tanpa teks)

(Sumber: Syrian Tribune; tanpa teks–Red DK)

Seseorang mengenakan topeng laboratorium kemudian mencampur bahan kimia dalam gelas kimia dalam kotak kaca, dan kita melihat gas memancar dari gelas itu. Sekitar satu menit kemudian, kelinci mulai kejang-kejang tidak karuan dan kemudian mati. Orang tersebut lalu mengatakan: Anda melihat apa yang terjadi? Ini akan menjadi nasib Anda, Anda Alawi kafir, aku bersumpah demi ALLAH untuk membuat Anda mati seperti kelinci ini, satu menit setelah Anda menghirup gas ini.

Assad telah menyatakan bahwa ia tidak akan menggunakan senjata kimia dalam perang Suriah yang sedang berlangsung. Tampaknya tidak mungkin bahwa ia (Assad—Red) akan menggunakannya (senjata kimia—Red) , mengingat bahwa hal itu akan menempatkan militer dari sebagian besar kekuatan dunia melawan dirinya. Selanjutnya, seorang pejabat dari dalam Pentagon mengatakan kepada NBC News bahwa tidak ada bukti Assad merencanakan serangan semacam itu.

Intervensi di Suriah bukanlah mengenai perlindungan warga sipil. Rezim Assad bersekutu dengan pemerintah Iran, dan dengan menggulingkannya, Barat memiliki sebuah keunggulan (advantage—Red) dalam serangan terhadap Republik Islam.

ooOoo

Catatan Redaksi Dasar Kita

Untuk pengantar, tanggapan singkat Redaksi atas warita ini, silakan simak Pengantar Redaksi di hlm 28 atau klik ini; gulirkan ke bawah untuk menemukannya.

Tinggalkan komentar