‘anda mau saya jadi gubernur atau tidak gitu?’

Kalau anda (Teman Ahok) berniat saya jadi gubernur, anda mau tempuh jalan susah apa jalan mudah?” kata Ahok.

.

[…]

.

“Kalau jalan perseorangan, saya mesti tandatangan puluhan ribu (formulir). Kalau (maju) pakai partai, saya cuma butuh tiga materai. Nah kamu mau tempuh yang mana,”

.

Selengkapnya/sumber: Kompas.com, Jumat, 17 Juni 2016 | 15:22 WIB

“Ahok: Jika ‘Teman Ahok’ Mau Saya Jadi Gubernur, Pilih Jalan Susah atau Jalan Mudah?”

.

DK-74e-Ahok cantik tinggalin TA

Jessi Carina — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama salaman dengan warga yang hadir di Teman Ahok Fair, Minggu (29/5/2016).

.

ooOoo

.

Catatan Redaksi Dasar Kita

Maka tumbanglah kaum pendukung fanatik masyarakat madani!

Kaum yang masih merindukan “demokrasi modern” mengatasi “demokrasi tradisional” musyawarah-mufakat yang “kuno” ala para tetua di kehidupan jadul para orang-orang tua, nenek moyang kita.

Kaum yang berharap jalur perorangan adalah “solusi” atas “demokrasi” yang mereka fantasikan.

Ahok, untuk kesekian kalinya, membuktikan dirinya seorang politisi ulung.

Ahok yang punya ideologi sangat sederhana: tulus berpolitik untuk kesejahteraan rakyat. Tapi juga siap “pasang badan” untuk komitmen politik “sederhana” itu.

Dan ketika, seorang politisi yang pejabat berpihak total pada rakyat (yang tak berpunya kecuali tenaga kerjanya) di RI abad XXI.

Maka hanya kapitalis yang juga punya komitmen (di samping mengejar profit sebagai “ideologi”-nya) pada rakyat negeri populasi ke-4 dunia.

Rakyat di bumi Nusantara ini yang sudah lama diperdayakan oleh kaum kapitalis global negeri-negeri maju yang lebih percaya pada bedil ketimbang kiat kuno para saudagar sejak era Jalan Sutera: win-win deals.

Kaum kapitalis kita inilah yang di bawah kepemimpinan Negara RI (dengan jalan ideologis, demokrasi 18/8/45 ala “dijaga datuk-datuk”–Cerita Buat Dien Tamaela Chairil Anwar itu) akan melahirkan RI Hebat atawa Ampera — “Ampera versi Jokowi”.

Dan sudah ada presedennya. Bukan di Washington yang tahun ini “merdeka” 240 tahun. Tapi Beijing yang dalam kurun 36 tahun (1978-2014) berhasil mengangkat 700 juta rakyatnya keluar dari kemiskinan ekstrim versi Bank Dunia.

Selamat Bang Ahok, semoga menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022!

ooOoo

Tinggalkan komentar