Kesepakatan Bisnis Senilai US$586,56 Juta Diteken di IAF [Indonesia-Africa Forum] 2018

.

Sumber: Mediaindonesia.com, Selasa, 10 April 2018, 11:29 WIB

.

Penulis: Anastasia Arvirianty

.

DK-112-IAF 2018
AFP/SONNY TUMBELAKA

.

KESEPAKATAN bisnis senilai US$586,56 juta telah ditandatangani di gelaran Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018, di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4). Terdapat 10 perusahaan Indonesia dan Afrika yang menjadi mitra dalam kesepakatan tersebut.

Salah satunya yakni kerja sama senilai US$322,8 juta antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan The African Export-Import Bank (Afreximbank), Standard Chartered Bank, dan Commerzbank. Kerja sama ini dilakukan untuk memfasilitasi transaksi perdagangan antara Indonesia dengan Afrika.

Perjanjian dengan Afreximbank akan diwujudkan dalam bentuk penyediaan fasilitas credit line secara resiprokal masing-masing senilai US$100 juta.

Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk pembiayaan maupun penjaminan atas transaksi perdagangan barang dan jasa termasuk proyek investasi antara Indonesia dan Afrika.

Selanjutnya, Standard Chartered Bank menyediakan fasilitas LC melalui Indonesia Eximbank untuk transaksi ke negara-negara Afrika seperti Nigeria, Mesir, Afrika Selatan, Pantai Gading, Mauritius, Uganda, Kenya, Ghana, Tanzania, dan negara-negara lain di Afrika yang masuk ke cakupan Standard Chartered Bank. Kerja sama ini memiliki nilai sebesar US$100 juta.

Sementara dengan Commerzbank, Indonesia Eximbank meneken Perjanjian Partisipasi Risiko dengan tujuan meminimalkan risiko yang muncul dalam transaksi perdagangan antara Indonesia dan Afrika. Kerja sama ini senilai US$122,8 juta.

Menurut Direktur Utama Indonesia Eximbank Sinthya Roesli, kerja sama ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekspor, penyediaan fasilitas kepada eksportir agar dapat masuk ke negara tujuan ekspor baru.

“Hal tersebut merupakan salah satu fokus Indonesia Eximbank ke depan sebagai lembaga keuangan khusus yang didirikan untuk mendorong peningkatan ekspor nasional. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Afrika,” ujar Sinthya kepada media ketika dijumpai di gelaran IAF 2018, Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4).

Selain Indonesia Eximbank, kerja sama tentunya juga dilakukan beberapa perusahaan lainnya. Seperti kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero) dengan AD Trade Belgium yang masing-masing senilai US$75 juta dan US$110 juta.

Ada juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berkolaborasi dengan Indonesia Eximbank, yang melakukan kerja sama dengan Kabinet Republik Nigeria, selain itu ada kerja sama PT TIMAH (Persero) dengan Topwide Ventures Ltd, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dengan Amirco Commercial Service (Global Textile), GMF AeroAsia, MaxAir, dan Ethiopian Airlines, serta PT Perusahaan Perniagaan International dengan Madaranch Madagascar. (OL-3)

.

ooOoo