Menteri Susi Terima Penghargaan Kelas Dunia sebagai “Leaders for a Living Planet”

.

Sumber: Kompas.com, Sabtu, 17 September 2016 | 07:00 WIB

.

dk-77b-bu-susi

KOMPAS.com / DINO OKTAVIANO –Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ditemui awak media Kompas.com, di sela mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Jakarta, Rabu (13/4/2016). Raker membahas Kunjungan Kerja Masa Reses Komisi IV, RUU Prioritas dan Prolegnas.

.

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti,menerima penghargaan kelas dunia sebagai “Leaders for a LivingPlanet.”

Penghargaan itu diberikan oleh organisasi konservasi WWFInternational di dalam ajang “Our Ocean Conference” diWashington DC pada Jumat (16/9/2016).

“Ibu Susi Pudjiastuti telah mendedikasikan waktunya selama ini  untuk memberantas praktek perikanan yang tidak sah, mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan berbasis ilmiah, dan memperkuat kesehatan laut dengan memperluas jejaring kawasan konservasi perairan,” ungkap Yolanda Kakabadse, Presiden WWF International.

“Beliau adalah tokoh yang berjuang untuk melindungi kesehatanlaut Indonesia,” imbuhnya seperti dikutip dalam rilis WWF yang diterima Kompas.com, Jumat.

WWF menganggap bahwa Indonesia merupakan produsen perikanan tangkap dan budidaya terbesar di dunia. Namun, praktik pencurian ikan ilegal menyebabkan negara rugi 20 miliar dollar AS per tahun.

WWF menyatakan, Susi berhasil menunjukkan ketegasan dalam menindak praktik perikanan yang tidak sah, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU Fishing).

“WWF berharap Ibu Susi melanjutkan terobosan untuk memperbaiki pengelolaan perikanan yang berkelanjutan denganmemperluas kawasan konservasi perairan yang berkontribusi pada pemenuhan komitmen Indonesia terhadap Target Aichi,” kata Direktur Program Coral Triangle dari WWF-Indonesia Wawan Ridwan.

Sejak tahun 2000, sudah lebih dari 100 individu yang menerima penghargaan “Leaders for a Living Planet”. Beberapa orang diantaranya adalah mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, Menteri Perikanan Norwegia, Perdana Menteri China dan Menteri Bidang Pengairan Perancis, Togo dan Benin.

.

Penulis : Yunanto Wiji Utomo

Editor    : Yunanto Wiji Utomo

ooOoo

Catatan Redaksi Dasar Kita

Kami ikut bangga. Sangat membanggakan!

Dan sebuah bukti lagi bahwa petinggi negeri ini, terlebih seorang pembantu presiden. Tanpa perlu berteori bahkan berwacana (ideologi) muluk-muluk, telah berhasil “menangkap dan mempraksis esensi” dari visi jalan ideologis Trisakti-Gotong yang bermuara pada kata kunci “kerja-kerja-kerja”– dari pemerintahan Jokowi-JK.

Ketika dalam misi pemerintahan Jokowi-JK, lema “maritim” disebut sebanyak tiga kali — di butir-butir 1, 3 dan 6.

Anda bisa saja seorang pakar hukum tata negara, atau seorang mantan aktivis militan dengan wawasan teoritis mumpuni tentang skema penindasan di Dunia Ketiga, atau siapa pun Anda yang punya reputasi regional bahkan dunia, misalnya.

Tetapi ketika Anda “limbung” bahkan “menampik” memaknai jati diri nasion akbar ini yang sudah diletakkan sang pemimpin besar revolusi bernama Soekarno — dan “dilanjutkan” Jokowi, ‘dalam batas-batas tertentu’ (pinjam ungkapan Putin pada Jokowi) di abad XXI ini juga dalam satu dan lain “cara” oleh Bang Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama –, Anda tak beda dengan mereka yang bernafsu menghakhiri hidup Copernicus berabad silam.

Sekali lagi, Selamat Bu Susi! Terima kasih untuk berperan signifikan merenda sebuah RI yang Hebat!