Ini yang Dipelajari Jokowi dari Presiden Xi Jinping

.

Sumber: Kompas.com, Selasa, 18 November 2014 | 12:41 WIB  

.

AFP — Joko Widodo bertemu Xi Jinping menjelang pertemuan pemimpin APEC.

AFP — Joko Widodo bertemu Xi Jinping menjelang pertemuan pemimpin APEC.

.

JAKARTA, KOMPAS.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengakui kedekatannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuannya di Konferensi Tingkat Tinggi APEC. Dari obrolannya bersama Jinping, Jokowi ternyata mempelajari cerita perkembangan ekonomi yang telah dicapai negeri tirai bambu itu.

Saat bercerita di hadapan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LI dan LII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jokowi mengaku bertanya kepada Jinping soal rahasia sukses Tiongkok.

“Pertama beliau sampaikan partai harus bersatu karena menguatkan negara. Di mereka bisa, di kita itu yang sulit. Ini yang pertama langsung sulit,” seloroh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Kedua, kata Jokowi, Jinping menyampaikan bahwa setiap negara harus memiliki gagasan, visi, dan mimpi yang besar. Dia menilai sebuah negara perlu rencana jangka panjang untuk 50-100 tahun akan datang.

“Jangan berpikir 5-10 tahun. Saya lihat, pelabuhan di Tianjin, mereka berpikir tidak sehari, dua hari. Mereka merancang sampai 100 tahun, rencananya apa, maketnya apa,” imbuh dia.

Selain itu, Jinping juga menjelaskan bahwa setiap presiden harus melanjutkan rencana jangka panjang yang sudah ditetapkan. Hal ketiga yang disebut Jokowi dipelajarinya dari Jinping adalah soal pembangunan infrastruktur dan konektivitas.

“Duitnya dari mana? Dia (Jinping) bilang terserah, tapi jadikan provinsi dengan provinsi dan pulau dengan pulau. Itu yang akan gerakkan ekonomi rakyat,” kata Jokowi.

Dari percakapannya dengan Jinping itulah, menurut Jokowi, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah revolusi pola pikir. Pola pikir masyarakat Indonesia harus diubah agar ada pertumbuhan ekonomi yang cepat di Indonesia.

“Kalau berpikir biasa-biasa saja, keduluan sama negara lain,” kata dia.

.

Penulis: Sabrina Asril

Editor  : Sandro Gatra

ooOoo

Tinggalkan komentar