Komite Sentral PKN-Maois Mengancam untuk Melancarkan Pemberontakan Rakyat.


Sumber: Republica, 31 Januari 2013 (tidak bisa diakses lagi), mengacu FRS, 3 Februari 2013

Di samping mengacu blog BJ Murphy Prison gates are open …, 30 Januari 2013

.

Dibahasaindonesiakan oleh Redaksi Dasar Kita

.

KATHMANDU, 31 Jan: Memasyaratkan program protesnya dalam memberikan tekanan terhadap pertemuan meja bundar  untuk pemecahan kebuntuan politik , pada Rabu (30/1/2013—Red), PKN-Maois (Partai Komunis Nepal-Maois/CPN-Maoist Communist Party of Nepal-Maoist—Red),  mengancam untuk melancarkan pemberontakan rakyat.

Sebuah pertemuan komite sentral partai menyimpulkan bahwa aliansi berkuasa yang dipimpin oleh PKNB(Maois)(Partai Komunis Nepal Bersatu [Maois]/ UCPN (Maoist) Unified Communist Party of Nepal [Maoist]: partai yang ditinggalkan kelompok yang membentuk CPN [Maois] pada Juni 2012; klik ini—Red)  dan aliansi oposisi dipimpin oleh Kongres Nepal yang terfokus hanya pada kekuasaan, meninggalkan agenda rakyat.

“Kami tidak memiliki alternatif selain berjalan bersama gerakan rakyat jika kita tidak dapat menemukan solusi melalui pertemuan meja bundar itu,” ujar Mohan Baidya saat jumpa pers di kantor pusat partainya.

Dia mengklaim bahwa PKNB (Maois) yang berkuasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan antinasional, mengacu pada pemerintah Baburam Bhattarai yang menandatangani PBPPI(Perjanjian Bilateral Promosi dan Proteksi Investasi/BIPPA Bilateral Investment Promotion and Protection Agreement—Red) dengan India dan juga mereka menyerahkan masalah keamanan bandara-bandara nasional dan internasional kepada India. (Sementara—Red) partai-partai oposisi hanya menuntut kepemimpinan pemerintahan tanpa agenda apapun, ucapnya.

Jumpa pers PKN-Maois. (Foto: Keshab Thoker)

Jumpa pers PKN-Maois. (Foto: Keshab Thoker)

“Kami akan melangkah maju mengkritik kedua belah pihak—kegiatan-kegiatan antinasional partai berkuasa dan partai-partai oposisi yang hanya menuntut kepemimpinan pemerintahan,” kata Baidya, yang menyatakan tak satu pun dari kedua kubu tersebut memiliki solusi atas kebuntuan politik dan konstitusional.

Baidya mengatakan bahwa pertemuan meja bundar dapat menemukan solusi melalui pemilu yang segar atau kebangkitan majelis konstituante (badan permusyawaratan bertugas menyusun UUD—Red/Badudu, 2005). Program mendesak kaum  Maois (PKN-M—Red) adalah untuk mengadakan pertemuan meja bundar sementara pemberontakan rakyat yang didasarkan perang rakyat adalah garis politik partai, katanya

Partai Maois telah menjadwalkan program perjuangan melawan kegiatan-kegiatan ‘anti-nasional’  pemerintah dan untuk kedaulatan nasional dan kehidupan rakyat, sejak  12 Februari (2013—Red).

Menuntut pengikisan seluruh perjanjian yang tidak setara dengan India, pemberhentian kasus-kasus  berlaku surut ke masa pemberontakan, dan menurunkan kenaikan harga, PKN-Maois mengatakan bahwa itu adalah untuk melancarkan  gerakan rakyat.

Partai Maois telah memasyaratkan program berbagai interaksi, pertemuan, protes duduk dan rapat umum massal di kota-kota.

Partai juga memutuskan untuk mengadakan dialog yang luas di antara kaum federalis, republiken dan nasionalis, untuk membentuk sebuah front bersama.

Sebelumnya, kelompok Maois telah membentuk sebuah front bersama di bawah kepemimpinan Wakil ketua CP Gajurel. Sebelas partai kiri pinggiran (fringe leftist—Red) terlibat dalam front tersebut.

Front bersama adalah salah satu “senjata ajaib” (magic weapons—Red) revolusi. Partai komunis revolusioner, tentara revolusioner dan front bersama diharapkan  menjadi senjata ajaib itu.

Demikian pula, partai memutuskan untuk membubarkan komite nongeografis negara, tetapi cabang nongeografis akan dibentuk di kota-kota utama.

PKN-Maois telah memiliki total 14 komite negara, termasuk geografis dan yang nongeografis.

ooOoo

Catatan Redaksi Dasar Kita

Atas warita ini, terkait kita di sini,  Redaksi mencoba berkomentar singkat. Silakan simak hlm 28 atau klik ini; lalu gulirkan ke bawah untuk menemukannya.

Tinggalkan komentar