@AhokDjarot Sebagai “Titik-Tolak”: 19 April 2017
.
2
.
Ada 2 “Titik-Tolak”:
.
1. “Titik-Bertolak” Menuju DKI/RI Hebat-Masyarakat Adil & Makmur Jalan Ideologis 18845 …
.
2. “Titik-Menolak” Sistem Proporsional Terbuka/UUD 2002 …
.
Oleh Redaksi Dasar Kita
.
.* * *
.
1. “Titik-Bertolak” Menuju DKI/RI Hebat Masyarakat Adil & Makmur
Jalan ideologis 18845 …
Berikut ini beberapa di antara program @AhokDjarot: “Jakarta Punya Semua”:
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2. “Titik-Menolak” Sistem Proporsional Terbuka/UUD 2002
# Titik atau momentum Pilkada DKI 2017 di mana @AhokDjarot sejatinya tak tertandingi oleh paslon lainnya kecuali yang, maaf, berambisi Kekuasaan bukan Pelayan Masyarakat — didukung mereka yang memang tak tak tulus pada 18845.
# Bukti kegagalan Sistem Proporsional Terbuka dalam pemilu sebagai turunan UUD 2002, sebuah konstitusi baru kental neolib yang — berpotensi devide et impera lewat isu theis maupun atheis sesuai desain besarnya — bukan “amendemen” atas konstitusi awal 18845, UUD 1945. Tapi lebih pada hasil intervensi sang desainer, kaum globalis yang hari-hari ini terbukti (untuk kesekian puluh kali) menyerang sebuah negara berdaulat dengan dalih beti sebelumnya“It’s boring, girls” (Putin kutip Ilf & Petrov).
# Meletakkan Pilkada DKI 2017 dalam konstelasi geopolitik dunia khususnya perang yang berkecamuk di Suriah, setidaknya bagi kami, untuk membantu “membaca” absurditas paslon rival @AhokDjarot yang sangat-sangat tidak seimbang (simak “kata kunci” snapshot di bawah: “ternyata saya tak jago bersandiwara” & “program kita ini kan original”) tapi terasa sekali memaksakan diri namun “powerful”. Paslon yang didukung kaum yang berlindung di balik apa yang dikampanyekan para globalis itu “demokrasi, HAM & good governance” — proyeknya Kerry yang bukan tidak mungkin dilanjutkan Tillerson.
# Jadi, @AhokDjarot pada 19 April 2017 sekaligus juga “Titik-Menolak” UUD 2002. Terjaminnya NKRI sebagai rumah kita bersama yang berdiri di atas fondasi 18845, berikon Garuda yang di lehernya tergantung tameng Pancasila dan kedua kakinya mencengkram pita Bhinneka Tunggal Ika — tak ada urusannya dengan pilar-pilaran.
.
.
@AhokDjarot : 19 April 2017
.
ooOoo